Bagaimana Cara Mengatasi Obesitas
Tuesday, September 03, 2013
0
comments
Bagaimana cara mengatasi obesitas?
Obesitas adalah kelebihan berat badan akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.
Obesitas dapat digolongkan menjadi 3 kelompok:
Obesitas ringan: kelebihan berat badan 20-40%.
Obesitas sedang: kelebihan berat badan 41-100%
Obesitas berat: kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Obesitas?
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.
Beberapa Faktor Penyebab Terjadinya Obesitas
Faktor Genetik: Obesitas cenderung diturunkan sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadapp berat badan seseorang.
Faktor Lingkungan: Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya).
Faktor Psikis: Apa yang ada didalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadapp emosinya dengan makan.
Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kepedulian yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan.
Obesitas Dapat Menyebabkan Beberapa Penyakit:
- Hipotiroidisme
- Sindroma Prader-Willi
- Sindroma Cushing
- Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.
Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresasi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Faktor Perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
Gejala Obesitas
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut, dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.
Bagaimana Cara Menentukan Kriterian Kegemukan dan Obesitas?
Mengukur Lemak Tubuh
Tidak mudah untuk mengukur lemak tubuh seseorang. Cara-cara berikut memerlukan peralatan khusus dan dilakukan oleh tenaga terlatih:
Underwater Weight: Pengukuran berat badan dilakukan di dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.
BOD POD: Merupakan ruang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Setelah seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh.
DEXA (Dual Energi X-Ray Absorptiometry): Menyerupai scanning tulang. Sinar X digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi dari lemak tubuh.
Dua cara berikut lebih sederhana dan tidak rumit
Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur dengan jangka (suatu alat terbuat dari logam yang menyerupai forseps).
Bioelectric impedance analysis (analisis tahanan bioelektrik), penderita berdiri diatas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisis.
Mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI)
Body Mass Index merupakan pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan "indeks", BMI sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih.
Rumus Indeks Massa Tubuh
Satuan Metrik menurut sistem satuan internasional:
BMI = kilogram/meter2
Rumus: BMI = b/t2
Dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi badan dalam meter.
BMI - Klasifikasi
18.5 - Berat Badan di Bawah Normal18.5 - 24.9 - Normal
25.0 - 29.9 - Normal tinggi
30.0 - 34.9 - Obesitas tingkat 1
35.0 - 39.9 - Obesitas tingkat 2
≥ 40.0 - Obesitas tingkat 3
Menurunkan berat badan secara ekstrim dan tidak terkontrol bukanlah pilihan yang bijaksana, karena berat badan yang turun secara drastis dan cepat justru menimbulkan permasalahan baru seperti menurunnya daya tahan tubuh, menurunnya stamina dan vitamin, juga dapat berakibat pada terganggunya sistem pencernaan.
Bagaimana Cara Mengatasi Obesitas
Prinsip terapi dari kegemukan dan obesitas adalah pengaturan pola makan (diet) yang sehat dan meningkatkan aktifitas fisik. Untuk itu, sebaiknya bagi Anda yang mengalami masalah ini, segera berkonsultasi kepada dokter, bahkan jika perlu seorang ahli gizi medik. Hal ini penting untuk menentukan diet dan aktifitas fisik yang sesuai dan aman untuk Anda. Hindarilah mencoba mengatur kekurangan nutrisi. Upaya untuk mengkonsumsi obat-obatan pelangsing tubuh yang dijual secara bebas tidaklah selalu aman.
Kini saatnya bagi Anda yang mengalami masalah obesitas untuk mencoba obat tradisional untuk mengatasi obesitas ini.
Kini saatnya bagi Anda yang mengalami masalah obesitas untuk mencoba obat tradisional untuk mengatasi obesitas ini.
Jika Anda menginginkan tubuh menjadi lebih ideal, bebas lemak, aman dan nyaman, Anda dapat mengkonsumsi Teh Pelangsing K'zanah Slimming Tea.
kecantikan dan kesehatan, kecantikan tubuh, kesehatan tubuh,
tips sehat, tips diet, obat herbal, obat alami, produk alami,
online shop, online shop indonesia, toko online, jual online
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Bagaimana Cara Mengatasi Obesitas
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga produk ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tokoonlinewestjava27.blogspot.com/2013/09/bagaimana-cara-mengatasi-obesitas.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan sopan, No SARA, Spam, dan beretika. Produk-produk di posting oleh BO IN123161, bagi calon pelanggan, pelanggan, dan pemilik toko terdekat dengan konsumen, mohon kerjasamanya, bila Anda membeli ke toko ofline produk-produk yang kami tampilkan harap menginformasikan ke toko tersebut, bahwa produk yang akan Anda beli berasal dari BO IN123161. Bagi setiap toko offline mohon kerjasamanya. Terima kasih.